Rabu, 11 April 2018

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM ABAD MODERN


Hai sahabat Geographeeps! Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai sejarah Perkembangan Islam Abad Modern.



1.  Periode Perkembangan Islam Abad Modern
Periode modern dalam sejarah Islam, dimulai dari tahun 1800 M sampai sekarang ini. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya sehingga mendorong untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang khususnya bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ). Sejarah Perkembangan Islam sendiri terbagi menjadi 3 periode
a)     Periode Klasik ( 650 – 1250 M )
Islam mengalami masa keemasan dengan dibuktikan luasnya wilayah kekuasaan Islam dan adanya puncak kemajuan Islam di bidang ilmu dan sains. Namun sekitar tahun 1000-1250 M keutuhan umat Islam di bidang politik mengalami perpecahan sehingga kekuasaan khalifah hancur dan dikuasai oleh Hulagu Khan.
b)    Periode Pertengahan ( 1250 – 1800 M )
Periode pertengahan dibagi menjadi 2 fase yaitu
Fase Kemunduran ( 1250-1500 M )
Pada fase kemunduran ini desentralisasi dan disintegrasi semakin meningkat serta banyak wilayah yang memisahkan diri dengan kekuasaan pusat
Fase  3 Kerajaan Besar ( 1500-1800 M )
Fase ini dimulai zaman kemajuan dengan berdirinya tiga kerajaan yaitu Kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India
c)     Periode Modern ( 1800 M – sekarang )
Periode ini disebut juga periode pembaharuan, karena merupakan zaman kebangkitan umat Islam dengan majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

2.  Sejarah Perkembangan Islam Abad Modern
Pada awal masa pembaharuan, kondisi Islam secara politis berada di bawah penetrasi kolonialisme. Pada awalnya, peradaban Eropa jauh tertinggal dengan Islam. Semenjak Eropa menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan, semua berbalik. Eropa melakukan ekspansi ke berbagai belahan dunia, bahkan terhadap dunia Islam.
Kemajuan peradaban Eropa digunakan negara-negara Eropa untuk menjajah dunia Islam di India dan Asia Tenggara. India menjadi kekuasaan Inggris, Portugis menaklukkan Kerajaan Malaka, Spanyol menguasai Filipina, Kerajaan Ternate dan Tidore dikuasai Portugis, Belanda dan Inggris bergantian menjajah kepulauan Nusantara, dan lain-lain. Hal itu berlangsung sampai pertengahan abad 20.
Kemajuan Eropa juga membuat Kerajaan Usmani menjadi kecil di hadapan Eropa. Berbagai usaha pembaharuan dilakukan oleh Kerajaan Usmani, namun semuanya gagal. Saat PD I, Turki Usmani ada di pihak yang kalah. Pada akhirnya, Kerajaan Turki Usmani runtuh. Beda dengan Mesir. Mesir menjadi daerah jajahan yang diperebutkan oleh Inggris dan Perancis. Rivalitas Inggris dan Perancis ini tidak hanya di Mesir, tapi juga di Timur Tengah dan Afrika. Faktor yang menarik Eropa untuk mengadakan ekspansi ke dunia Islam adalah ekonomi dan politik.
Kemunduran Islam menginspirasi gerakan pembaharuan. Tokoh yang mempeloporinya adalah Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliullah, Sultan Mahmud II, Muhammad Ali Pasya, At-Tahtawi, dan lain-lain. Para tokoh tersebut memberi gagasan yang intinya adalah pemurnian ajaran Islam, penerapan sistem demokrasi dalam pemerintahan, pembaharuan di bidang militer, pendidikan, dan ekonomi, penumbuhan sikap aktif dan dinamis di kalangan umat Islam, dan lain-lain.

3.  Faktor Perkembangan Islam Abad Modern
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam abad modern antara lain
a. Kesadaran melakukan pembaharuan pemikiran politik dan peradaban
b. Kemerdekaan negara mayoritas islam dari penjajahan bangsa barat
c. Adanya kesenjangan antara Islam dengan Eropa
d. Lahirnya berbagai jenis gerakan pemurnian agama Islam
e. Lahirnya gagasan nasionalisme di dunia Islam
f. Berdirinya partai politik umat Islam
g. Menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat
·        

4.  Tokoh Islam Masa Perkembangan Islam Abad Modern
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh –tokoh pembaruan yang pokoh-pokoh pemikirannya maupun jasa-jasanya dibidang telah memberikan sumbangsih umat islam di dunia.Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:
·       Muhammad Abduh (1849-1905) & Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935).
Rasyd Rida mendapat pendidikan islam tradsional dan menguasai bahasa asing( perancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum rida bergabung pada gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhmmad Abduh diantaranya melalui penerbitan jurnal Urwah Al Wustah yang diterbitkan di peris dan disebarkan di Mesir.
·       Toha husein (Mesir selatan 1889-1973 M)
 Toha Husein Adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhmmad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih.

Toha Husein
 
·       Syaid Qutub(Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pemberantaan yang dimaksud berarti pemberantaan dan memiliki pembatasan pada pemanfaatan Ilmu pengetahuan modern serta penerapabn teknologinya. Islam tidak menolahnya bahkan mendukungnya.
·       Sir Syaid Ahmad Khan (India 1817-1898 M)
Belaiu adalah pemikir yang menyerukan sain tifikasi masyarakat muslim seperti halnya Al Afgani yang menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern tetapi berbeda dengan Al Fagani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu teknologi dan modern.

Sir Syaid Ahmad Khan

·      Sir Muhammad Iqbal (Punjab1873-1938 M)
Awal abad ke-30 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seoramg prtama diaanak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang yang bercorak taradional Islam kedua hal muncul dari karya utamanya ditahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of ReligiousThought In Islam

5.  Penyimpangan Perkembangan Islam Abad Modern

Ajaran Islam tentang ketauhidan telah tercampur dengan kemaksiatan hal dan ditandai dengan banyaknya umat Islam yang selain menyembah Allah SWT juga menyembah makam yang dianggap keramat dan meminta tolong dalam urusan gaib kepada dukun dan orang yang dianggap sakti. selain itu juga kelompok umat Islam yang beranggapan bahwa sultan adalah orang suci yang segala perintahnya harus ditaati.
Adanya kelompok umat Islam yang selama hidup di dunia ini hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia. Mereka beranggapan bahwa memiliki harta benda yang banyak, kedudukan yang tinggi, dan ilmu tentang pengetahuan dunia adalah tidak perlu. Karena hidup di dunia ini hanya sebentar dan sementara, sedangkan hidup di akhirat bersifat kekal dan abadi. Selain itu, banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme, yaitu paham yang mengharuskan berserah diri kepada nasib dan tidak perlu berikhtiar, karena hidup manusia dikuasai dan dikendalikan oleh nasib.
Penyimpangan -penyimpangan umat Islam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut mendorong lahirnya para tokoh pembaharu yang berusaha menyadarkan umat Islam agar kembali kepada ajaran Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Tokoh tokoh pembaharu yang dimaksud antara lain

1. Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Nejd ( Arab Saudi )

Muhammad bin Abdul Wahab

Lahir pada tahun 1115 H ( 1703 M ) dan wafat di Daryah tahun 1201 H ( 1787 M ). Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang ulama besar produktif karena buku buku karangannya tentang Islam mencapai puluhan judul. Diantara buku bukunya berjudul " Kitab At-Tauhid " yang isinya tentang pembahasan syirik, khurafat dan bid'ah yang terdapat di kalangan umat Silam dan mengajak umat Islam agar kembali ke ajaran tauhid yang murni. Para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab menamakan kelompoknya " Al-Muwahhidun " atau " Al-Muslimun " yang artinya kelompiok yang berusaha mengesakan Allah SWT semurni murninya. Gerakan pemurnian ajaran Islam yang dilakukan oleh para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab ini dinamakan gerakan " Wahabi ".
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam oleh karena itu tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya persoalan yang dihadapi manusi di dunia ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut:
  1. Yang harus disambah hanyalah ALLAH SWT dan orang yang menyembah selain darinya telah dinyatakan sebagai musyrik
  2. Kebanyakan orang Islam bukan penganut paham tauhid karena mereka meminta pertolongan kepada Syekh,wali atau kekuatan gaib.
  3. Menyembut nama Nabi, Syekh atau Malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
  4. Meminta syafat selain kepada Allah disebut juga syirik
  5. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan Syirik
  6. Memperoleh pengetahuan selain Al-qur’an,hadis,dan qiyas merupakan kekufuran.
  7. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
  8. Menafsirkan Al-qur’an dengan takwil atau Interpretasi bebas juda termasuk kekufuran
Pengaruh pada perkembangan pemikiran pembauran di abad ke-19 adalah sebagai berikut:
  1. Hanya Al-qur’an dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran Islam.Pendapar ulama bukanlah sumber
  2. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
  3. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

2. Rafa'ah Badawi Rafi' At-Tahtawi atau At-Tahtaw
   
Lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir. Pemikirannya yang berkaitan dengan ajaran Islam antara lain beliau menyuruh agar umat Islam dalam hidup di dunia ini tidak hanya mementingkan urusan akhirat. tetapi juga harus mementingkan urusan dunia agar umat Islam tidak dijajah oleh bangsa lain.

3. Jamaluddin Al-Afghani

Lahir di Asadabad tahun 1838 M dan wafat di Istanbul tahun 1897 M diantara pembaharuan yang dimunculkan beliau adalah
a. Agar kejayaan umat ISlam dapat diraih kembali dan mampu menghadapi dunia modern, umat Islam harus kembali pada ajaran agamanya yang murni dan harus memahami Islam dengan rasio dan kebebasan
b. Jamaluddin menginginkan agar kaum wanita juga meraih kemajuan dan bekerja sama dengan pria untuk mewujudkan masyarakat Islam yang dinamis dan maju
c. Kepemimpinan otokrasi hendaknya diubah menjadi demokrasi. menurut pendapatnya, Islam menghendaki pemerintahan republik yang didalamnya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan kewajiban negara untuk tunduk kepada undang-undang
d. Ajarannya tentang Pan-Islamisme yakni persatuan dan kerjasama seluruh umat Islam harus diwujudkan karena persatuan dan kerjasama seluruh umat Islam sangat penting dan diatas segalanya

6. Perkembangan Kebudayaan pada Abad Modern
Bangsa Turki dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti yaitu: dinasti Turki Saljuk dan dinasti Turki Usmanin. Ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18 terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1793 Dan semakin meningkatkan sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan di bawah pengaruh Eropa lalu buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan akan tetapi terdapat koncontroversial percetakan pertama ditentanh oleh para ulama karena salah alatnya menggunakan kulit babi.
Kebudayaan Turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantum, dan Arab mereka banyak menerima ajaran tentang etika dan tata krama kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan.Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa senang dan mudah berasmilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaan luar.Para Ilmuan ketika itu tidak menonjol.
Islam dan kebudayaan tidak hanya merupakan warisan masa silam namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup di terhitungkan dunia dewasa ini Al-Qur’an terus dibaca dan dikaji oleh kaum muslimin budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.

7.    Manfaat Sejarah Islam pada Abad Modern
  1. Sejarah dalam Al-Qur’an sebagai peristiwa yang dialami umat di masa lalu orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapatkan kencaman karena mereka mereka teidak mendapatkan pelajaran apapun dari kisah Al-Qur’an
  2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap
  3. Pembauran akan membetrikan manfaat berupa inspirasi untuk mengadakan perubahan-perubahan menjadi lebih efektif dan efesien
  4. Sejarah dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat dikalangan bangsa-bangsa terdahulu
  5. Pembauran mempunyai pengaruh yang besar apada setiap pemerintahan contoh: pada zamn Sultan Mahmud ke-2.Ia sadar bahwa pendidikan dasar Madrasah tradional tidak sesuai lagi dengan tuntunan zaman abad ke-19
  6. Bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserahkan kepada manusia untuk menuntukannya.
8.  Perilaku Cerminan Penghayatan Terhadap Sejarah Islam Pada Abad Modern
Ada beberapa perilaku yangdapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembauran ini.Hal-hal tersebut sebagai berikut:
  1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menamankan jihad yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan hadis
  2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar kehidupan dapat damai dan sejahtera baik didunia maupun diakhirat.
  3. Memotifikasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan adar sejarah yang mengandung nilai negatif tidak akan terulang kembali
  4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi Baldatun tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dean mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
  5. Ilmu pengetahuan dan tekhonogi di masa pembauran cukup canggih dan menabjubkan swehingga melalui prosese belajar akan dapat di peroleh kemajuan yang lebih baik bagi genarasi muslim masa depan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar