Minggu, 18 Februari 2018

TIGA ZAMAN BESAR TERBENTUKNYA BUMI


Hai sobat geographeeps! Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai tiga zaman besar terbentuknya bumi.


Para ahli geologi memberitahu kita bahwa seiring berjalannya waktu bumi mengalami proses pendinginan sehingga bumi secara perhalan naik dari kerak tipisnya yang beupa batuan meleleh. Kemudian uap air di atmosfer mmulai mengkondensasi dan jatuh di atas kerak ini sehingga membentuk, sungai, danau, dan laut pertama.

Partikel partikel debu dan batu di air terakumulasi pada lapisan-lapisan, atau strata, yang kemudian mengeras membentuk batuan berlapis. Batuan batuan berlapis ini berada di kedalaman 25 mil dibawah permukaan bumi dan mengandung sisa-sisa fosil tanaman dan binatang. Fosil ini menunjukan bahwa kehidupan dimulai dari bentuk-bentuk yang rendah di muka bumi, dan bahwa semua kehidupan yang ada telah berkembang dari bentuk-bentuk yang paling rendah.


Sebagian besar masa geologi sejak terbentuknya bumi dibagi menjadi 3 zaman besar yaitu

zaman primer

 ZAMAN PRIMER
Zaman primer ini adalah zaman dimana pertama kali melihat pemunculan tanaman-tanaman seperti rumput laut, lumut, pakis, tan kemunculan tanaman-tanaman berbatang besar  yang vegetasinya besar membentuk batu bara. Pada zaman ini juga terlihat kemunculan binatang, dimaulai dari kemunculan hewan hewan yang tidak bertulang belakang sederhana yang hidup di air dan kemudian muncul ikan dan amfibi.

zaman sekunder


 ZAMAN SEKUNDER

Zaman sekunder adalah zaman khusus untuk reptil-reptil besar. Selama masa ini binatang-binatang berbentuk seperti burung berkembang menjadi burung sejati karena mereka mengembangkan sayap dan memodifikasi sisik-sisik reptil mereka menjadi bulu


ZAMAN TERTIARY

Zaman tertiary adalah zaman dimana pertama kali muncul berbagai macam binatang mamalia. Ini adalah catatan bebatuan yang berusia jutaan tahun sebelum jejak-jejak pertama manusia. Zaman tertiary memiliki karakteristik iklim semi-tropis, bahkan di wilayah Arktik. Menjelang akhir zaman tertiary perubahan iklim besar mulai terjadi di garis lintang utara dan menyebabkan bumi terjadi zaman yang dinamakan Zaman Es.

Sabtu, 17 Februari 2018

GEOGRAFI INDONESIA

letak geografis Indonesia


LETAK GEOGRAFIS
Secara geografis, Indonesia terletak di antara Benua Australia dan Benua Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 

LETAK ASTRONOMIS
Secara asteonomis, Indonesia terletak di 6LU - 11LS dan 95 BT - 141 BT

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Indonesia yang terletak di antara dua samudera besar mempunya dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. Hal ini pula yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali.
Indonesia terletak pada cross position yang menyebabkan keberagam budaya, seni, flora, dan fauna. Selain itu, Indonesia juga termasuk negara yang beruntung karena memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitarnya karena letaknya yang sangat strategis. Tentu saja keberuntungan ini pasti membawa Indonesia menjadi negara yang kegiatan perdagangannya meningkat. 

pengaruh letak astronomis Indonesia

PENGARUH LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
Berdasarkan garis lintang 6LU - 11 LS dapat kita amati bahwa Indonesia terletak di kawasan dengan Iklim Tropis.
Berdasarkan garis bujur 95BT - 141BT  menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu yaitu
a. Waktu Indonesia Barat ( WIB )
Daerah Indonesia dengan Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT
b. Waktu Indonesia Tengah ( WITA )
Daerah Indonesia dengan Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT
c. Waktu Indonesia Timur ( WIT )
Daerah Indonesia dengan Waktu Indonesia Timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT